Kuman – kuman tersebut bisa bersarang pada handuk akibat kelembaban yang konsisten. Handuk yang lembab inilah yang membuat bakteri dengan cepat bersarang dan berkembangbiak.
Bakteri yang menempel di handuk ini juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Bakteri lingkungan seperti mycobacteria nontuberculous, dapat ditemukan di kepala shower yang tak pernah dibersihkan dan dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Selain itu , ada juga jenis bakteri Legionella yang dapat berkembang biak di dalam sistem air dan menyebabkan penyakit pernapasan. Keduanya dapat hidup berlama-lama di handuk yang lembab.
Individu dengan sistem kekebalan yang lemah maupun usia yang sudah tua, juga sangat mungkin terinfeksi bakteri atau virus yang tersebar di kamar mandi dan menetap di handuk.
Dan infeksi yang paling banyak terjadi akibat paparan bakteri dalam handuk lembab ialah radang tenggorokan yang dapat memicu batuk, ruam dan gatal pada kulit, serta kulit kepala gatal.
“Orang-orang yang kerap mengalami kondisi itu, sebaiknya menggunakan handuk kering setiap kali mereka mandi karena dengan mudah terinfeksi bakteri atau virus yang tersebar di kamar mandi,” saran Roberts.
Lantas bagaimana menyimpan dan memilih handuk yang sehat ?
Roberts juga menyarankan untuk orang dewasa dengan kondisi sedang merasa tidak fit disarankan untuk memiliki dua handuk mandi, satu untuk di pagi hari, yang lainnya untuk malam hari, sehingga handuk bebas dari lembab selama 24 jam. Dan untuk penggunaan sebanyak dua kali sehari, handuk harus dicuci setiap 3-4 hari sekali.
Selain itu, kamu juga harus rajin – rajin menjemur handuk agar tetap dalam kondisi kering. Sebab handuk yang lembab akan lebih disukai banyak bakteri untuk berkembangbiak dibandingkan handuk yang kering. Jadi, selalu perhatikan kondisi handuk kamu ya guys. Rajin rajinlah mencuci handuk jika tak ingin terserang infeksi virus bakteri dari handuk.
Sumber: palingseru