Telur dadar, telur mata sapi, telur balado, semur telur, telur rebus dan lain sebagainya. Telur adalah bahan makanan yang disukai oleh sebagian besar warga dunia. Saking sukanya, ada orang-orang yang menjadi sering sekali mengonsumsi telur. Dari sini, wajar jika kita bertanya, berapa butir telur yang boleh kita konsumsi tanpa harus membahayakan kesehatan? "Rata-rata orang, makan dua telur sehari, masih bisa dikategorikan tak apa-apa" kata Keri Gans, R.D., ahli gizi dan penulis buku The Small Change diet.
"Tapi ada aturan yang penting untuk diingat, kita harus meninjau pola makan keseluruhan dan melihat sejauh mana asupan lemak jenuh kita," kata Gans lagi. "Adalah sehat makan dua butir telur sehari. Tapi, jika makanan Anda lainnya terdiri dari daging merah, keju, susu, dan makanan berlemak lainnya (terutama lemak jenuh), makan dua butir telur sehari adalah ide yang buruk, karena berarti mungkin Anda akan kelebihan lemak dan kalori," jelas Gans.
Membuang kuning telur dan hanya mengonsumsi putihnya saja juga bukan ide yang baik. Mengapa?
Ada beberapa nutrisi dalam kuning telur yang tidak akan Anda temukan di putih telur," kata Gans.
"Semua vitamin larut lemak ditemukan di kuning telur. Jadi, jika Anda mengeliminasinya, bukan saja Anda menghilangkan lemak, tetapi Anda juga membuang banyak zat gizi.
Intinya, menurut Gans, adalah jumlah telur yang bisa Anda konsumsi benar-benar tergantung pada pola makan harian Anda. Satu telur mengndung sekitar 80 kalori, lima gram lemak dan enam gram protein.
Jika Anda sudah mendapatkan banyak protein dan lemak dari makanan lainnya, makan tiga sampai lima telur sehari, sangat tidak dianjurkan. Tetapi jika pola makan Anda lebih banyak sayuran, menambahkan satu atau dua butir telur ke dalam piring Anda, adalah gagasan yang sangat baik.
Sumber: sriwijaya