Kabar mengejutkan tentang warna rambut telah terungkap. Ternyata mereka yang punya rambut merah alami, mencirikan sejumlah gejala penyakit.
Mulai dari risiko kanker kulit sampai bakal penyakit parkinson. Mau tahu informasi selengkapnya? Simak ulasan berikut ini sebagaimana dikutip Prevention, Rabu (12/10/2016).
1. Risiko kanker kulit.
Warna rambut alami dapat memprediksi risiko kanker kulit. Perlu diketahui, gadis berambut merah alami terbilang sangat jarang. Populasinya hanya berkisar 1-2 persen di dunia. Namun faktanya, 16 persen dari pasien kanker kulit memiliki rambut merah. Berdasarkan studi yang diterbitkan Nature Communications. Peneliti menemukan fakta bahwa terkait dengan kanker kulit, yakni menyebabkan 42 persen mutasi genetik termasuk pada warna rambut.
2. Lebih sensitif dengan rasa sakit.
Gadis berambut merah punya kepekaan terhadap rasa sakit pada area mulut. Fakta itu diperkuat dengan pernyataan dari American Dental Association yang mengungkap bahwa mereka yang berambut merah mempunyai perubahan genetik dimana si pemilik rambut merah lebih sensitif terhadap anastesi tertentu. Ketika berhadapan dengan dokter gigi misalnya. Mereka cenderung punya pengalaman buruk ketika giginya dicabut. Atau bahkan mereka butuh lebih banyak obat anti nyeri karena variasi gen itu mengubah tubuhnya dalam penyerapan obat yang sifatnya kebal (obat anti nyeri).
3. Tinggi akan risiko parkinson.
Mereka yang berambut merah lebih punya risiko mengidap parkinson dibanding mereka yang berambut hitam atau bahkan blonde sekali pun. Dari sebuah studi yang dilakukan Annals of Neurology, ditemukan bakal penyakit parkinson ada pada mereka yang punya rambut merah. Peneliti menemukan bahwa deteksi awal penyakit parkinson dapat terlihat dari melanin yang membentuk pigmen rambut merah.